Pada sebuah sel yang dalam
keadaan istirahat terdapat beda potensial di antara kedua sisi membrannya.
Keadaan sel yang seperti ini disebut keadaan polarisasi. Bila sel yang dalam
keadaan istirahat/polarisasi ini diberi rangsangan yang sesuai dan dengan level
yang cukup maka sel tersebut akan berubah dari keadaan istirahat menuju ke
keadaan aktif. Dalam keadaan aktif, potensial membran sel mengalami perubahan
dari negatif di sisi dalam berubah menjadi positif di sisi dalam. Keadaan sel
seperti ini disebut dalam keadaan depolarisasi. Depolarisasi ini dimulai dari
suatu titik di permukaan membran sel dan merambat ke seluruh permukaan membran.
Bila seluruh permukaan membran sudah bermuatan positif di sisi dalam, maka sel
disebut dalam keadaan depolarisasi sempurna.
Setelah mengalami depolarisasi sempurna, sel
selanjutnya melakukan repolarisasi. Dalam keadaan repolarisasi, potensial
membran berubah dari positif di sisi dalam menuju kembali ke negatif di sisi
dalam. Repolarisasi dimulai dari suatu titik dan merambat ke seluruh permukaan
membran sel. Bila seluruh membran sel sudah bermuatan negatif di sisi dalam,
maka dikatakan sel dalam keadaan istirahat atau keadaan polarisai kembali dan
siap untuk menerima rangsangan berikutnya.
Aktivitas sel dari keadaan polarisasi menjadi
depolarisasi dan kemudian kembali ke polarisasi lagi disertai dengan terjadinya
perubahan-perubahan pada potensial membran sel. Perubahan tersebut adalah dari
negatif di sisi dalam berubah menjadi positif dan kemudian kembali lagi menjadi
negatif. Perubahan ini menghasilkan suatu impuls tegangan yang disebut potensial aksi (action
potential). Potensial aksi dari suatu sel akan dapat memicu aktivitas
sel-sel lain yang ada di sekitarnya. Berikut ini akan diuraikan bagaimana
proses terjadinya potensial aksi dari suatu sel yang semula dalam keadaan
istirahat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar